Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menetapkan Satuan Kawasan Wisata Unggulan (SKWU) meliputi empat lokasi yaitu Cipanas, Situ Cangkuang, Situ Bagendit, dan kawasan gunung api Papandayan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Yati Rochyati, Senin (25/5) mengatakan hingga kini pihaknya paling mengunggulkan empat SKWU yang dinilai sangat potensial untuk 'dijual' pada pasar wisata domestik maupun internasional.
SKW Cipanas di Kecamatan Tarogong Kidul memiliki daya tarik taman rekreasi dan kolam renang air panas alami, serta tersedianya sarana olahraga joging. Selain itu lokasi objek wisata strategis dengan jarak hanya 6km dari pusat Kota Garut dengan areal seluas 9.335 m2.
Disusul SKW Situ Cangkuang, di Kecamatan Leles atau 17 km dari pusat Kota Garut memiliki daya tarik candi serta hamparan perairan danau, berasal dari nama pohon cangkuang (Pandanus Furcatus), yang banyak terdapat seputar makam Embah Dalem Arif Muhammad.
Menurut kisah turun-temurun warga setempat, Arif Muhammad beserta rekannya yang membendung daerah ini sehingga terbentuk danau yang hingga kini dikenal dengan sebutan "Situ Cangkuang", sedangkan Arif Muhammad berasal dari kerajaan Mataram Jawa Timur.
Ia datang bersama pasukannya untuk menyerang VOC di Batavia sekaligus menyebarkan agama Islam di desa Cangkuang, yang ketika itu penduduknya menganut agama Hindu sehingga meski kini warganya memeluk agama Islam, namun mereka masih menjalankan sebagian ajaran agama Hindu, katanya.
Kawasannya seluas 340,755 Ha, selama ini kerap dikunjungi wisatawan domestik dari Bandung, Bogor dan Jakarta, juga wisatawan mancanegara asal Belanda, Jerman, Perancis serta Jepang, rata-rata pengeluaran wisatawan di kawasan tersebut diatas Rp 100.000, dengan lama tinggal 3 - 6 jam yang setiap bulannya dikunjungi sekitar 3000 orang, katanya.
Sedangkan Situ Bagendit, di desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi dengan objek wisata alam berupa danau memiliki aktivitas wisata antara lain menikmati pemandangan, berkeliling danau menggunakan perahu atau rakit, juga dapat melakukan rekreasi keluarga serta kegiatan berspeda air.
Fasilitas yang tersedia berupa penyewaan 60 unit rakit dengan tarif Rp.25.000/15 menit, 11 unit sepeda air bertariff Rp.10.000/15 menit, terdapat pula beberapa bangku taman dan 6 buah shelter yang disewakan untuk pengunjung dengan harga Rp.3.000/jam.
Selain itu tersedia kereta api mini dengan tarif Rp.2.000 dan kolam renang dikawasan ini, yang berjarak 4 km dari pusat Kota Garut, selama ini ramai dikunjungi wisatawan dari Sukabumi, Bogor, Bandung dan Jakarta, dengan jumlah pengunjung setiap pekannya berkisar 400-600 orang, katanya.
Sementara itu SKW gunungapi Papandayan, di Kecamatan Cisurupan atau 27 km dari pusat Kota Garut memiliki daya tarik kawah beraneka warna serta kawasan kaldera terluas se Asia Tenggara, dengan luas kawasan objek ini 7132 Ha.
Terdiri Cagar Alam (CA) seluas 6807 Ha dan Taman Wisata Alam (TWA) 225 Ha, berketinggian 2.622 mdpl dengan banyak kawah aktif diantaranya 4 kawah yang meletus pada 2002 yakni Kawah Baru, Kawah Nangklak dan dua Kawah 2002, ungkap Yati Rochyati.
Juga memiliki dua lokasi bumi perkemahan, terdiri Pondok Salada berjarak 3 km dari pintu masuk ke arah puncak dengan luas 2 Ha dan "Camp David" terletak di belakang parkiran dengan luas 1 ha, yang tersedia fasilitas tempat api unggun dan lapangan upacara.
Aksesbilitas di kawasan ini berupa jalan raya dari Garut - Pameungpeuk sepanjang 80 km dan lebar 6 m, serta jalan aksesnya termasuk jalan kabupaten sepanjang 9 km dengan lebar 5 km serta juga setapak dari tempat parkir ke kawah sepanjang 1 km.
Daya tarik lainnya berupa hutan Cagar Alam yang khusus untuk kegiatan penelitian dan pendidikan, seperti dari ITB yang rutin dilakukan setiap tahun, serta perkebunan teh di luar kawasan milik PTPN VIII Sedep, Bandung.
Aktivitas yang utama dapat dilakukan yakni traking, hiking, fotografi dan rekreasi hutan pada TWA sedangkan aktivitas penunjangnya ialah penelitian fauna dan flora di CA serta kegiatan rekreasi dan berkemah dapat di lakukan di TWA, ungkapnya. (Ant/OL-01) (25 Mei 2009).
Sumber :
30 Mei 2009
Sumber Gambar:
Ayo kita Lestarika Obyek wisata yg ada digarut....
BalasHapusSaya sangat Bangga dengan banyaknya Para wisawan yg datang ke garut.......