Cipanas.
Terletak 6 Km dari Garut tepatnya di kaki Gunung Guntur yang sensual, Cipanas merupakan resort wisata utama di Garut dengan pemandian air panas belereng paling bening di Indonesia.
Dengan fasilitas resort, hotel dan restaurant berbagai kelas, kolam renang, kamar rendam, serta aksesibilitas yang sangat mudah menjadikan Cipanas sebagai objek unggulan di Garut.
Ngamplang.
Ngamplang adalah resort wisata peninggalan kolonial Belanda dengan nama sinatorium Ngamplang dan pernah dikunjungi oleh Charlie Chaplin, Ratu Belanda, Perdana mentri Perancis serta para pejabat lainya. Saat ini Ngamplang berfungsi sebagai Golf Course 9 Hole dengan latar depan Garut kota dan latar belakang Gunung Ciuray.
Candi Cangkuang.
Satu-satunya candi Hindu paling lengkap yang telah direstorasi di Jawa Barat peninggalan abad ke VII terletak di sebuah pulau di tengah danau / situ Cangkuang, dimana terdapat pula enam buah rumah adat yang dinamakan Kampung Pulo. Dengan rakit bambu anda menyebrangi Situ Cangkuang yang ditumbuhi teratai untuk mencapai Candi dan kampung Pulo. Dengan melewati sawah sejauh mata memandang , lokasinya hanya 16 Km dari Garut kota, atau sekitar 45 Km dari kota Bandung.
Situ Cangkuang.
Merupakan situ terluas di Garut, dengan luas sekitar 124 Ha. Berjarak sekitar 14 Km dari kota Garut melewati jalan yang diapit sawah yang luas. Anda bisa mengelilingi situ ini dengan menggunakan rakit bambu milik masyarakat pariwisata setempat sambil menikmati segarnya udara pegunungan.
Curug Orok.
Curug / air terjun Orok terletak di perkebunan teh papandayan, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 20 Meter. Keunikan air terjun ini ialah terdapatnya sungai sungai bawah tanah berair sangat bening. Curug Orok terdapat sekitar 35 Km dari kota Garut ke arah Bungbulang.
Curug Citiis.
Letaknya berdekatan dengan Cipanas, bisa dicapai dengan berjalan kaki ke sebelah utara sekitar 2 Km dengan jalan yang mendaki. Sumber air terjun ini berasal dari Gunung Guntur.
Curug Cihangawar.
Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 15 meter, terletak di kaki gunung Cikuray. Berjarak sekitar 15 Km dari kota Garut, bisa dicapai dengan menggunakan angkutan kota 06.
Curug Neglasari.
Air terjun ini terletak di perkebunan Neglasari. Keunikan curug ini ialah jathan airnya bertingkat-tingkat, sehingg amemilik keindahan yang khas.
Rancabuaya.
Dengan karakteristik pantai selatan yang ganas karena langsung berhadapan dengan samudera hindia, namun sangat nyaman untuk dinikmati baik dari bibir pantai dengan aksesoris pelabuhan tradisional, maupun dilihat dari atas tebing dihiasi dengan ribuan burung walet. Berjarak seitar 120 Km dari kota Garut, atau sekitar 4 jam perjalanan melalui Bungulang atau melalui Pamengpeuk. Fasilitas cukup lenkap untuk para petualang, seperti penginapan dan warung-arung makan, tetapi jangan mengharapkan penginapan mewah atau restautant mewah di tempat ini, karena semuanya masih terlihat sederhana, namun disinilah letak keeksotisanya.
Kawah Papandayan.
Gunung Papandayan memiliki ketinggian 2.638 m di atas permukaan laut merupakan gunung api yang masih aktif namun sangat aman untuk dikunjungi sampai ke bibir kawahnya. Gunung ini memiliki beberapa buah kawah yang dinamai kawah baru, kawah mas, kawah nangklak dan kawah manuk. Berjarak sekitar 29 Km di selatan kota Garut, objek-objek yang patut anda kunjungi di lokasi Gunung Papandayan antara lain Pondok saladah, tegal alun, tegal panjang, padang edelweis, dll.
Karang Parane.
Merupakan sebuah batu karang tunggal yang menjulang di bibir pantai muara sungai Cicelang, sekutar 85 Km dari kota Garut. Karang ini sering digunakan untuk tempat pemancingan yang sangat mengasyikan.
Saneang.
Leweung sancang (hutan) dengan luas sekitar 2.500 Hektar dilegendakan sebagai tempat mangkatnya prabu siliwangi dan pengikutnya yang menurut kepercayaan masyarakat setempat menjelma menjadi pohon kaboa, sejenis pohon bakau. Kawasan ini sangat cocok untuk kawasan penelitian lingkungan hidup dan kehutanan dengan kelengkapan flora dan fauna tropis, juga cocok untuk wisata petualangan dan memancing
Kawah Kamojang.
Kawah kamojang merupakan objek wisata alam liar semenjak zaman penjajahan Belanda. Berada di tengah hutan belantara, pada ketinggian sekitar 2000 meter dari permukaan laut dengan kekayaan flora dan fauna yang sangat melimpah serta kekayaan sumber daya alam yaitu panas bumi yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di Asia. Wilayah ini terdapat di perbatasan antara Garut dan Bandung, namun lebih mudah dijangkau dari kota Garut.
Santolo.
Salah satu pantai paling populer di Garut, lokasinya sekitar 88 Km dari kota Garut. Tiba di pantai ini kita bisa langsung bersampan kecil menyebrangi muara untuk menuju ke pulau Santolo. Di tempat ini kita akan menjumpai pintu air peninggalan Belanda. Pantai ini berbentuk teluk. Keunikanya ialah permukaan pantai sebelah selatan lebih tinggi dari permukaan pantai sebelah utara, sehingga terbentuk curugan.
Sayang Heulang.
Pantai ini bersebelahan langsung dengan pantai Santolo, dipisahkan oleh sebuah sungai kecil dimana terdapat fenomena dimana air laut turun ke sungai air tawar. Di sini juga terdapat gugusan karang dangkal sehingga bisa dinikmati langsung tanpa harus menyelam.
Situs Ciburuy.
Sekitar 17 Km dari Garut kota terletak di kampung Ciburuy, desa Pamalayan, Kec. Cigedung. Situs Ciburuy diperkirakan merupakan situs purbakala tertua di garut yang sudah ditata dan dikelola. Terdapat naskah kuno tentang pedoman hidup damai yang ditulis pada daun lontar dan nipah dan disimpan di bumo padaleman, juga senjata seperti keris, tumbak / tombak, trisula, kujang dan alat musik goong renteng yang merupakan cikal bakal kesenian degung disimpan di bale patemon. Untuk perbekalan terdapat leuwit atau lumbung padi. Upacara ritual di tempat ini dilaksanakan pada minggu ke tiga bulan Muharam pada malam kamis pukul 19:30 yang disebut upacara Seba.
Kampung Adat Dukuh.
Terletak 8 Km sebelah utara Kec. Cikelet, Kampung Dukuh berdiri sekitar tahun 1700-an, terdiri dari 40 rumah adat Sunda yang sederhana, memiliki sumber mata air keramat, makam keramat, daerah tutupan, larangan,cadangan, garapan dan titipan. Kampung ini dipimpin oleh seorang kuncen untuk urusan adat, di kampung ini tidak boleh menggunakan peralatan modern. Kesederhanaan, persatuan dengan alam, hormat kepada yang lebih tua dan menjalankan syariat Islam adalah sebagian dari tradisi kehidupan sehari-hari kampung dukuh. Acara ritual dilakukan pada tanggal 12 Maulud sebagai peringatan berdirinya Kampung Dukuh.
Sumber :
Brosur Wisata PemKab Garut dalam :
30 Mei 2009
Sumber Gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar